Bandung, 4 Agustus 2025 – Program Studi S1 Sistem Informasi Telkom University bersama Sustainable Living Lab (SL2) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat resmi menggelar Kick Off Youth Development for Climate Tech. Acara yang berlangsung pada Senin (4/8) ini menandai dimulainya kolaborasi strategis dalam pengembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk sistem peringatan dini bencana banjir dan longsor di Jawa Barat.
Hadir sebagai pembicara kunci, Bapak Tetan Ali Mulku Engkun, Ph.D (BPBD Jabar), Bapak Janio Nugraha (Country Manager SL2 Indonesia & Perwakilan Meta Platforms Inc.), serta Bapak Nomo Ruswanto (Senior Consultant SL2 Indonesia). Dari pihak akademik, turut hadir Dr. Muhammad Iqbal, S.T., M.M. (Dekan), Muhammad Nashir A., S.T., M.T., Ph.D. (Wakil Dekan 1), dan Taufik Nur Adi, S.Kom., M.T. Ph.D. (Kaprodi S1 Sistem Informasi).

Menggali Potensi AI untuk Mitigasi Bencana
Kegiatan ini berfokus pada pemanfaatan AI dalam prediksi dan manajemen bencana, dengan menggabungkan keahlian akademik, praktisi industri, dan kebijakan pemerintah. Melalui diskusi intensif, peserta membahas pengembangan sistem peringatan dini berbasis data real-time, optimalisasi logistik tanggap darurat, serta strategi komunikasi melalui media sosial untuk edukasi kebencanaan.
Sebagai tindak lanjut, rencananya akan digelar pertemuan lanjutan pada September 2025 untuk menyusun roadmap pengembangan teknologi dan program magang mahasiswa dalam proyek ini.

Membangun Generasi Muda yang Tangguh Hadapi Perubahan Iklim
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan menciptakan solusi teknologi, tetapi juga mempersiapkan generasi muda melalui pelatihan dan riset terapan. Diharapkan, inisiatif ini dapat memperkuat ekosistem kolaborasi antara kampus, industri, dan pemerintah dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan kebencanaan di masa depan.
Penulis: Sistem Informasi Multimedia Team | Editor: Sistem Informasi Multimedia Team