19th Ave New York, NY 95822, USA

Pembuatan Aplikasi Mobile “Rumah Konseling” oleh Dosen dan Mahasiswa Telkom University untuk SMP Negeri 62 Bandung

image

Pandemi Covid-19 yang dimulai pada Maret 2020 ini memberikan perubahan aktivitas pada semua aspek kehidupan, salah satunya adalah di bidang pendidikan. Pandemi mengharuskan semua aktivitas pendidikan seperti kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dari rumah secara daring. Sehingga mengurangi interaksi tatap muka antara Guru dan Siswa di sekolah. Selain berkurangnya interaksi tatap muka antara Guru dan Siswa, dampak dari pembelajaran daring ini adalah kurangnya pengawasan dan pendampingan serta terhambatnya komunikasi yang lancar antara Guru dan Siswa. Hal ini mengakibatkan Guru tidak maksimal dalam memahami permasalahan yang dihadapi oleh Siswa selama melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring.

Rumah Konseling merupakan salah satu aplikasi yang dibuat sebagai solusi dari permasalahan yang muncul pada proses pembelajaran daring tersebut. Rumah konseling ini diterapkan di SMP Negeri 62 Bandung, mitra dari program pengabdian kepada masyarakat yang bertajuk Digitalisasi Sekolah. Rumah Konseling ini merupakan aplikasi pengganti kegiatan bimbingan dan konseling secara tatap muka. Kegiatan bimbingan dan konseling sangat penting bagi peserta didik yang memasuki masa remaja dan memerlukan tempat untuk bercerita atau berkonsultasi terkait masalah yang dihadapi ataupun perkembangan personalnya.

Aplikasi mobile ini merupakan project lanjutan yang dilaksanakan di SMP Negeri 62 Bandung, sebelumnya adalah pembatan website profil dan publikasi kegiatan guru dan siswa. Aplikasi mobile Rumah Konseling ini dirancang untuk memudahkan Siswa melakukan bimbingan dan konseling tanpa harus pergi ke sekolah dan dapat dilakukan kapan saja. Aplikasi Rumah Konseling ini disosialisasikan kepada pihak sekolah pada 19 November 2021 secara daring melalui google meet.

Sosialisasi yang dilaksanakan secara daring ini bertujuan untuk melakukan demo aplikasi serta menampung saran dan kritik terhadap aplikasi Rumag Konseling yang telah siap digunakan oleh guru dan siswa. Melalui aplikasi ini, siswa dapat lebih leluasa melakukan bimbingan konseling dengan guru karena adanya fitur anonymous yang dapat menyembunyikan identitas siswa.