Bandung, 23 Desember 2024 — Dalam upaya mendukung transformasi digital di sektor pendidikan berbasis agama, tim pengabdian masyarakat (abdimas) dari Telkom University mengembangkan aplikasi Content Management System (CMS) khusus untuk Pesantren Indonesia Berkah di Kota Bandung. Aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan administrasi serta monitoring aktivitas santri.
Kegiatan pengabdian ini melibatkan dosen Telkom University, yaitu Nur Ichsan Utama, Safara Cathasa Riverinda Rijadi, dan Elvira Lailatuth Thohiroh, bersama dengan mahasiswa Firsti Aditya, Markus Daniel, Anindya Zafirah Pratista Ryananta Kurniawan, dan Melita Prama Sundari. Dalam rangkaian program, mereka mengadakan workshop pada 23 Desember 2024, yang berfokus pada pelatihan penggunaan aplikasi CMS untuk tenaga administrasi dan guru di pesantren tersebut.
Ketua Yayasan Pesantren Indonesia Berkah, Willy, mengapresiasi upaya tim Telkom University. “Kami memiliki kebutuhan khusus dalam pengelolaan administrasi dan monitoring santri. Dengan jumlah santri yang terus bertambah, aplikasi CMS ini diharapkan dapat mempermudah pelaporan kepada orang tua secara cepat dan akurat,” ungkapnya. Pesantren ini sendiri menaungi santri berusia 12 hingga 25 tahun dengan kurikulum yang menekankan penguatan ilmu agama seperti sholat berjamaah, tilawah, dan hafalan Al-Qur’an.
Safara Cathasa Riverinda Rijadi, salah satu dosen yang terlibat, menjelaskan bahwa CMS dirancang untuk menjadi platform terintegrasi yang mampu memenuhi kebutuhan administrasi pesantren. “Dengan aplikasi ini, guru dan staf dapat memonitor aktivitas harian santri secara efisien, menyampaikan informasi terpusat, serta meningkatkan reliabilitas data yang diterima oleh orang tua santri,” jelasnya. Selain itu, dashboard monitoring yang terintegrasi memberikan kemudahan dalam pelacakan kegiatan santri sehari-hari.
Aplikasi CMS ini juga menyediakan fitur self-service bagi santri, memungkinkan mereka untuk mengakses jadwal kegiatan, laporan, dan informasi penting lainnya secara mandiri. Hal ini sejalan dengan kebutuhan era digital, di mana transparansi dan kemudahan akses informasi menjadi kunci utama.
Pengembangan aplikasi ini menjadi salah satu wujud nyata kontribusi Telkom University dalam menjawab tantangan yang dihadapi pesantren di Indonesia. Melalui kegiatan abdimas ini, diharapkan Pesantren Indonesia Berkah dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan berbasis agama lainnya untuk mengadopsi teknologi dalam sistem pendidikan mereka. Langkah ini sekaligus memperkuat peran Telkom University dalam mendukung digitalisasi pendidikan nasional.